Cara Menjual Foto di Shutterstock, Wajib Pahami Ini !

Jika kamu tahu cara menjual foto di shutterstock, ini akan menjadi peluang untuk mendapatkan cuan. Bagi fotografer profesional atau pemula bisa menjadikan peluang menghasilkan uang full time atau sekedar sampingan.

Dengan menjual foto di shutterstock yang menarik adalah hasil karya kamu akan dibayar menggunakan dollar dan digunakan diseluruh dunia.

Banyak dari fotografer hanya menyalurkan hobi mereka dan menyimpannya di harddisk pribadi mereka. Tidak ada salahnya untuk menjual hasil karya mereka di situs Shutterstock sehingga hobi mereka dapat tersalurkan dan lebih dihargai.

Khususnya di Indonesia, banyak fotografer yang belum mengenal situs Shutterstock. Berbeda dengan luar negeri, situs ini cukup ramai dikalangan fotografer luar negeri. Lantas, bagaimana cara menjual foto di Shutterstock ? Berikut ulasannya.

Cara Menjual Foto di Shutterstock

Dibandingkan sebelumnya, mendaftar menjadi kontributor Shutterstock saat ini sangatlah mudah. Jika sebelumnya mengharuskan untuk memiliki passpor dan mengharuskan untuk mengupload 10 foto terbaik yang akan mereka review untuk menentukan kelayakan kontributor dan sekarang jauh lebih mudah.

1. Daftar Menjadi Kontributor Shutterstock

Langkah awal untuk mendaftar adalah mengunjungi websitenya submit.shutterstock.com. Daftar dengan menekan tombol sign up dikanan atas.

Saat mendaftar akan mendapat dua pilihan nama, yaitu Full Name dan Display Name. Untuk pengisian Full Name pastikan untuk mengisi sesuai dengan identitas yang berlaku, hal ini sangat penting karena terkait pembayaran. Sedangkan Display Name dapat diisi bebas, baik itu nickname atau nama panggilan atau nama asli. Jangan lupa lampirkan email asli yang masih aktif.

2. Verifikasi Akun di Email

Langkah berikutnya buka email untuk melakukan verifikasi akun. Cek dibagian inbox atau spam email dari Shutterstock dan klik tautannya untuk verifikasi email.

3. Lengkapi Profil dan Biodata

Berikutnya isi alamat dan profil portofolio dihalaman yang telah disediakan. Sampai langkah ini kamu sudah bisa menjual hasil karya foto kamu.

4. Pastikan Mempunyai Akun Paypal

Penggunaan paypal disini sangat membantu untuk transaksi jual-beli foto dari berbagai negara. Paypal menjadi salah satu alat pembayaran yang dipilih oleh Shutterstock arena keamanannya.

5. Seleksi dan Unggah Foto

Untuk pemilihan foto tidak ada standar khusus karena berkaitan dengan seni. Beberapa gambar blur juga ada yang terjual di Shutterstock. Yang terpenting cantumkan TAG dan Deskripsi yang sesuai untuk mempermudah calon pembeli mengerti konsep dari foto kamu.

6. Tunggu Review dari Shutterstock

Pihak Shutterstok akan mereview apakah foto kamu sesuai dengan kebijakan mereka. Waktu menunggu review minimal 3 hari sejak mensubmit foto kamu.

7. Lolos Review dan Foto Siap Dijual

Jika foto kamu telah lolos review, maka foto kamu akan muncul fi portofolio dan juga website Shutterstock. Sekarang calon pembeli dapat melihat hasil karya kamu dan jika berminat akan membelinya.

Perhatikan 11 Hal Ini Sebelum Jual Foto di Shutterstock

Tentunya untuk menjual foto di Shutterstock tidak hanya asal jepret dan upload tetapi harus ada beberapa pertimbangan agar hasil foto kamu bisa mendapat cuan.

1. Tunggu 3 Hari Setelah Submit Foto

Foto yang telah disubmit atau diuprove setidaknya harus menunggu minimal 3 hari. Tetapi kembali lagi tergantung kondisi. Misalnya saat ini sedang pandemi, bisa saja proses review akan menjadi sedikit lebih lama karena kemungkinan staff dari Shutterstock dengan Work from Home (WFH)

2. Reselling Foto ke Agency Lain

Agar cara jual foto di Shutterstock lebih cuan, kamu bisa menjual lagi di agency/microstok lain seperti iStockphoto, adobe stock, dreamstime atau microstock lain selama status kontributor kamu adalah non-exclusive contributor. Biasanya kontributor dengan status exclusif contributor hanya bisa berjualan di satu microstock saja. Dalam hal ini hanya bisa berjualan di Shutterstock saja.

3. 1:1 Model Release

Aturan model release berlaku untuk satu objek manusia atau objek benda yang akan di submit. Dalam satu sesi pemotretan hanya diperbolehkan satu model release. Dengan kata lain tidak diperkenankan mengambil foto dengan jumlah banyak dari berbagai angel dengan menggunakan satu model release.

4. Street Fotography Tanpa Model Release

Bagi kalian yang suka fotografi jalanan tetap bisa menjual foto di Shutterstock tanpa harus adanya model release. Untuk hasil karya nyetreet bisa dijual ke Shutterstock dengan memasukkan dalam kategori editorial dan deskripsi pada foto juga harus format editorial.

5. Foto Reject Tidak Perlu di Hapus Manual

Foto yang tidak diterima atau reject dari Shutterstock tidak perlu repot-repot dihapus di portofolio. Sistem di Shutterstock akan menghapus secara otomatis foto reject dalam 21 hari.

6. Submit Ulang Foto yang Direject ?

Jawabannya tentu bisa ! Setiap foto reject akan diberikan alasan mengapa foto tersebut direject. Setelah mengkoreksi kesalahan foto tersebut, kamu bisa mensubmit ulang foto tersebut.

7. Dilarang Copy Paste

Biasanya mereka yang malas akan melakukan copy paste deskripsi maupun keyword dari tiap foto yang disubmit. Mungkin beberapa foto yang mirip akan lolos, tetapi jika tidak relevan maka siap-siap untuk dibanned. Hal ini karena melanggar aturan dari Shutterstock. Sangat disayangkan apabila akun kalian dibanned dan earning tidak bisa dicairkan gara-gara copy paste deskripsi.

8. Dilarang Menjual Foto Gratisan Dari Internet

Menjual foto gratisan yang didapat dari internet SANGAT DILARANG ! Baik itu modifikasi atau seutuhnya. Shutterstock dan microstock lainnya sangat menghargai hak cipta, dan untuk itu mereka dibayar. Pelanggaran semacam ini tidak bisa ditolerir dan jika melanggar siapsiap akan dibanned permanen.

9. Akumulasi Payment

Terkati dengan penggajian atau payment, payment akan diakumulasi tiap akhir bulan. Jika bulan ini kamu mencapai batas minimal payout, maka di tanggal 15 bulan depannya gaji bisa diterima. Batas minimal payout adalah 35 USD, tetapi kamu bisa mensettingnya sesuai keinginan kamu dengan pengaturan di menu account setting - payout information.

10. Nama Payment Harus Sesuai

Seperti dijelaskan diawal saat pendaftaran pastikan Full Name adalah nama yang sesuai dengan identitas berlaku seperti KTP, SIM atau Passpor. Jika salah memberikan nama bisa jadi pembayaran akan tertunda dan kamu harus menyelesaikan administrasinya terlebih dahulu.

11. Jangan Pernah Menunggu Foto Laku

Seperti bisnis jangan menunggu foto laku kemudian baru mensubmit foto baru. Teruslah menambah database foto dengan meningkatkan kualitas foto. Karena kita tidak tahu foto mana dari karya kita yang laku terjual di Shutterstock.

Di zaman digital saat ini, memanfaatkan cara jual foto di Shutterstock bisa menjadi alternatif mendapatkan uang. Dengan tetap menyalurkan hobi yang dihargai tentunya akan memberikan semangat dan berusaha untuk meningkatkan kualitas lebih baik lagi.

Tutorial, Update, News Android - Anedroid